Senin, 01 April 2013

''April Mop'' Penghancur Akidah


''April Mop''  Penghancur Akidah

Assalamu'alaikum Sobat Blogger,

Sudah lama rasanya tidak menjenguk wajah blog ini.. kangen? pasti!!
Kesibukan akhir tahun dengan laporan-laporan yang harus selesaikan, disambung awal tahun dengan perencanaan-perencanaan yang harus dirumuskan membuatku tak punya waktu untuk duduk dan membagi pikiran.
Pada tulisan yang lalu, terhenti pada Ma'rifatul Insan-II,
Insya'Allah besok akan kubagi kelanjutan pembahasan Ma'rifatul Insan-III

Sobat,Hari ini banyak sobat kita yang ngrayain April Mop lho..
Kamu pernah Ikutan jg ngga?
Kalo aku sendiri baru tahu April Mop sewaktu duduk di kelas III SMU. Kalo sebelumnya aku cuma tau Brimop.... wkwkwkwk...
:D

Katanya sih,pada hari ini dan tepatnya setiap tanggal 1 April semua orang bebas ngerjain siapa aja. Apakah itu dengan berbohong, nipu, iseng, buat kesal dan marah, nge mop, de el el...
H E B A T - B U K A N ????

Hebat dong!!!
Buktinya, banyak yang ikut melakukan hal-hal terlarang itu tanpa tahu apa itu April Mop.

Kalo sobat muslim yang udah tau ya Alhamdulillah, berarti bisa menjaga diri dari pengrusakan yg dilakukan orang-orang yang nggak jelas disana.
so,buat sobat muslim, adik-adik remaja yang belum tahu harus banyak cari tahu sebelum ikut-ikutan, Ok ?

atau bisa cari tau di situs berikut:

http://www.jurnalhajiumroh.com/post/dunia-islam/pandangan-islam-atas-perayaan-april-mop


Mudah-mudahan kita bukan menjadi orang yang ikut-ikuta masuk neraka bersama orang-orang kafir laknatullah.. Amien

Kamis, 22 November 2012

Mengenali Diri Manusia (Ma'rifatul Insan)

MA'RIFATUL INSAN-II

Fungsi Manusia

Sobat Muslim, setelah kita mengetahui tujuan penciptaan manusia pada tulisan sebelumnya, pada Ma'rifatul Insan-II ini akan kita bahas tentang fungsi manusia. Mudah-mudahan Dengan kajian ringan ini kita bisa melihat kedalam diri apakah selama ini kita telah berjalan sesuai dengan fungsi kita yang seharusnya sebagai manusia pada umumnya dan Muslim khususnya. Semua kajian dalam artikel ini akan kita rujukkan kepada Alqur'anul karim.

Untuk lebih mudah dalam memahami kajian berikutnya, terlebih dahulu kita akan membahas tentang hubungan antara PENYEMBAH dengan yang DISEMBAH. Untuk memudahkannya mari kita lihat bagan dibawah ini.


Pada gambar diatas menggambarkan perbedaan sesembahan antara mu'min dengan bukan mu'min.
sebelumnya perlu saya jelaskan bahwa ada dua jenis aturan, Yang pertama Aturan Allah dan yang kedua Aturan Manusia.
Aturan dalam arti luas merupakan petunjuk, pedoman, kaidah yang harus ditaati.
Aturan Allah adalah Alqur'an, dibuat oleh Allah, dijalankan oleh manusia. Manusia yang menjalankan aturan Allah berarti Manusia tersebut menyembah Allah. Didalam Al qur'an tersebut terdapat berbagai macam pedoman hidup manusia, bagi siapa yang menjalankan aturan ini, maka selamatlah ia di dunia sampai akhirat.

Sedangkan aturan manusia ada banyak, mulai dari Undang-undang kenegaraan, sampai undang-undang perusahaan swasta pada tingkat terkecil. Aturan ini dibuat oleh manusia dan dijalankan oleh manusia. Adam manusia yang menjalankan kedua aturan tersebut, Aturan Allah dan Aturan Manusia. Maka dapat dikatakan bahwa manusia tersebut memiliki dua sesembahan. Selain Menyembah Allah menyembah selain Allah (Manusia). Manusia yang menyembah selain Allah telah berbuat Syirik dan disebut Musyrik. Dan dosa besar yang tidak diampuni Allah adalah DOSA SYIRIK..

Dalam bagan diatas jelas menunjukkan tentang apa yang menghubungkan antara yang Menyembah dengan yang Disembah yaitu ATURAN. 

Kesimpulannya:
Beda Mu'min dengan Musyrik adalah 'Sesembahannya"
Mu'min hanya Menyembah Allah.
Musyrik Menyembah Allah tetapi juga Menyembah selain Allah.















Baiklah sobat muslim, kita lanjutkan bahasan kita kali ini tentang fungsi manusia.

Allah SWT Menciptakan manusia untuk menjadi seorang Khalifah (Pemimpin) dimuka bumi. Silakan buka Al Qur'an Surah Al Baqarah ayat 30

QS Albaqarah:30

''Ingatlah ketika Allah berfirman kepada para Malaikat ;'sesungguhnya aku hendak  menjadikan seorang khalifah dimuka bumi'' mereka (para malaikat) berkata;''mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau?'', Allah berfirman;''sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui''.

'Seorang' pada ayat diatas bermakna tunggal yaitu satu orang. Maka seorang yang dimaksud Allah SWT adalah  Nabi Adam Alaihissalam. Setelah Adam diciptakan, Allah memerintahkan kepada seluruh malaikat untuk bersujud kepada Adam, maka bersujudlah mereka semua kecuali Syetan sang pembangkang. Syetan tidak mau bersujud karena mereka merasa lebih mulia dari pada Adam.
Atas pembangkangan Syetan tersebut Allah bersumpah akan memasukkan mereka kedalam neraka selamanya. Namun Syaitan meminta penangguhan hingga hari kiamat untuk mencari teman dineraka dari golongan manusia yaitu anak cucu adam. Termasuklah kita sebagai anak cucu Adam.(So, waspada!! syetan ada dimana-mana dan siap untuk merayu kita untuk mengikutinya)

Dalam QS 2;30 diatas juga menjelaskan bahwa setiap manusia adalah pemimpin, dan diakhirat nanti  semua pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang atas apa yang dipimpinnya.

Kholifah berasal dari bahasa arab 'Kholfun' yang berarti dibelakang, Maka seorang pemimpin haruslah berada dibelakang karena yang didepan adalah Allah SWT. Syarat menjadi seorang pemimpin dalam aturan Islam adalah seseorang yang  harus mau  menegakkan aturan Allah yang tertuang dalam Alqur'an dan Assunah. Bukan yang lain..... ;)


Sobat muslim, sampai disini saja artikel tentang fungsi manusia.
Insya'Allah akan kita sambung dalam tulisan berikutnya, MA'RIFATUL INSAN-III  Tentang tugas manusia menurut Alqur'an... Wassalam..












Rabu, 21 November 2012

Mengenali diri Manusia (Ma'rifatul Insan)

MA'RIFATUL INSAN- 1

I.  Tujuan Penciptaan Manusia

    QS Az Zuriat: 56 

                '' Dan Aku  tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembahku''

Dalam ayat diatas Allah SWT mengatakan bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk menyembah Nya.

         Hakikat Menyembah
Menyembah berasal dari bahasa sansakerta, yang dalam bahasa Arab 'Ibadah' sedangkan dalam bahasa Indonesia berarti 'Mengabdi'
'Mengabdi' dalam KBBI memiliki arti 'Memperhambakan diri'. Maka tujuan diciptakan manusia adalah untuk memperhambakan diri kepada Allah SWT, Bukan menghambakan diri pada seseorang tokoh, sekelompok orang, apalagi kepada sesuatu benda.

Namun pada kenyataannya, pada saat ini kebanyakan manusia tidak mengetahui apa tujuan ia diciptakan. Sehingga banyak kita lihat manusia menghambakan diri kepada manusia, kepada cinta,  bahkan kepada syetan,dll.

        Contohnya nich ya: Orang yang lagi jatuh cintayang sampai nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya dari perasaannya yang menggebu-gebu kepada seseorang yang membuatnya terbayang siang dan malam, teringat selalu sepanjang waktu, memikirkannya tiada terkira, mencemaskannya, ingin selalu bertemu, takut bila si dia berpaling, de el el.... bahkan sampai membuatnya nggak enak makan, nggak bisa tidur bahkan nggak enak body katanya.

       Seandainya perasaan Cinta itu kita miliki kepada Allah, betapa beruntungnya kita. Karena Allah SWT itu maha Pegasih dan Penyayang. Sekali kita mengingatnya,Seribu kali Ia mengingat kita. Selangkah kita menuju Nya Seribu langkah Ia menuju kepada kita. Mengapa kita takut bila si Do'i berpaling, bukan takut bila Allah SWT yang berpaling??.

    Contoh lainnya neeh: Penyembahan manusia  terhadap manusia sering terjadi pada WORKS RELATIONSHIP atau hubungan kerja, Bawahan terhadap atasan yang mempunyai rasa takut yang berlebihan. Takut Bos marah, takut bos nggak suka, takut bos ini itu. Kadang azan sudah berkumandang, kita masih saja bergelut denga pekerjaan hanya karena takut bos marah apabila pekerjaan tidak selesai, bukan takut Allah marah jika kita tidak memenuhi panggilan Allah pada waktunya.

Ini bukan provokasi untuk melawan bos lho.  Tapi kita harus ingat bahwa seorang muslim itu hidupnya seimbang antara mencari bekal hidup di 'dunia' dan mencari bekal untuk dibawa ke 'akhirat'.
Orang muslim itu hidupnya disiplin. Ia tepat waktu, bekerja dengan sebaik-baiknya , dengan sepenuh hati dan semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT, tidak menzolimi orang lain atas apa yang dilakukannya dalam mencari apa yang ingin diraihnya. Dan apabila waktu Sholat tiba, seorang muslim meninggalkan seluruh aktifitasnya untuk memenuhi panggilan Allah SWT.

Ingat, Muslim Harus balance antara Dunia dan Akhirat, sebab hidup di dunia  ini bukan untuk selamanya lho!!!! setuju? sipp!!!

Dalam ayat lain Allah juga menjelaskan tentang orang-orang yang menduakan Allah SWT:

 QS Albaqarah :165

              '' Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah sangat berat siksaanya, niscaya mereka menyesal'

        Dalam ayat diatas terdapat beberapa kesimpulan, antara lain:
* Tandingan-tandingan selain allah bisa saja berupa manusia, syetan, harta benda, anak-anak, binatang  kesayangan, de el el..
* orang yang mencintai tandingan-tandingan selain Allah sebagaimana mencintai Allah itulah Musyrik. alias menduakan Allah. ( Apalagi mencintai hal-hal tersebut lebih dari mencintai Allah SWT...)
* Orang beriman SANGAT cintanya kepada Allah ( bisa bayangkan gimana sangat cinta ituwh?
* Orang zalim yang dimaksud adalah Orang yang menduakan Allah SWT tersebut.


Allah SWT dengan jelas menjelaskan bahwa apapun yang disembah selain Allah merupakan sebuah Kebatilan. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Al Hajj: 62

QS Al Hajj: 62

''(Kuasa Allah) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah Dialah Rab yang Haq, dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah itulah yang batil. dan sesungguhnya Allah dialah yang maha tinggi lagi maha besar''

Sobat,Islam adalah agama yang damai. Tidak ada paksaan dalam memasuki  Diin Islam. Allah juga telah mengatakan itu dalam
Al Baqarah :256

 ''Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama Islam; sesungguhnya telah jelas  jalan yang benar dan jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Toghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah beregang kepada tali buhul yang kuat dan tidak akan putus, dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui'' .

Nb: Toghut itu adalah Syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah.