Rabu, 21 November 2012

Mengenali diri Manusia (Ma'rifatul Insan)

MA'RIFATUL INSAN- 1

I.  Tujuan Penciptaan Manusia

    QS Az Zuriat: 56 

                '' Dan Aku  tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembahku''

Dalam ayat diatas Allah SWT mengatakan bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk menyembah Nya.

         Hakikat Menyembah
Menyembah berasal dari bahasa sansakerta, yang dalam bahasa Arab 'Ibadah' sedangkan dalam bahasa Indonesia berarti 'Mengabdi'
'Mengabdi' dalam KBBI memiliki arti 'Memperhambakan diri'. Maka tujuan diciptakan manusia adalah untuk memperhambakan diri kepada Allah SWT, Bukan menghambakan diri pada seseorang tokoh, sekelompok orang, apalagi kepada sesuatu benda.

Namun pada kenyataannya, pada saat ini kebanyakan manusia tidak mengetahui apa tujuan ia diciptakan. Sehingga banyak kita lihat manusia menghambakan diri kepada manusia, kepada cinta,  bahkan kepada syetan,dll.

        Contohnya nich ya: Orang yang lagi jatuh cintayang sampai nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya dari perasaannya yang menggebu-gebu kepada seseorang yang membuatnya terbayang siang dan malam, teringat selalu sepanjang waktu, memikirkannya tiada terkira, mencemaskannya, ingin selalu bertemu, takut bila si dia berpaling, de el el.... bahkan sampai membuatnya nggak enak makan, nggak bisa tidur bahkan nggak enak body katanya.

       Seandainya perasaan Cinta itu kita miliki kepada Allah, betapa beruntungnya kita. Karena Allah SWT itu maha Pegasih dan Penyayang. Sekali kita mengingatnya,Seribu kali Ia mengingat kita. Selangkah kita menuju Nya Seribu langkah Ia menuju kepada kita. Mengapa kita takut bila si Do'i berpaling, bukan takut bila Allah SWT yang berpaling??.

    Contoh lainnya neeh: Penyembahan manusia  terhadap manusia sering terjadi pada WORKS RELATIONSHIP atau hubungan kerja, Bawahan terhadap atasan yang mempunyai rasa takut yang berlebihan. Takut Bos marah, takut bos nggak suka, takut bos ini itu. Kadang azan sudah berkumandang, kita masih saja bergelut denga pekerjaan hanya karena takut bos marah apabila pekerjaan tidak selesai, bukan takut Allah marah jika kita tidak memenuhi panggilan Allah pada waktunya.

Ini bukan provokasi untuk melawan bos lho.  Tapi kita harus ingat bahwa seorang muslim itu hidupnya seimbang antara mencari bekal hidup di 'dunia' dan mencari bekal untuk dibawa ke 'akhirat'.
Orang muslim itu hidupnya disiplin. Ia tepat waktu, bekerja dengan sebaik-baiknya , dengan sepenuh hati dan semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT, tidak menzolimi orang lain atas apa yang dilakukannya dalam mencari apa yang ingin diraihnya. Dan apabila waktu Sholat tiba, seorang muslim meninggalkan seluruh aktifitasnya untuk memenuhi panggilan Allah SWT.

Ingat, Muslim Harus balance antara Dunia dan Akhirat, sebab hidup di dunia  ini bukan untuk selamanya lho!!!! setuju? sipp!!!

Dalam ayat lain Allah juga menjelaskan tentang orang-orang yang menduakan Allah SWT:

 QS Albaqarah :165

              '' Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah sangat berat siksaanya, niscaya mereka menyesal'

        Dalam ayat diatas terdapat beberapa kesimpulan, antara lain:
* Tandingan-tandingan selain allah bisa saja berupa manusia, syetan, harta benda, anak-anak, binatang  kesayangan, de el el..
* orang yang mencintai tandingan-tandingan selain Allah sebagaimana mencintai Allah itulah Musyrik. alias menduakan Allah. ( Apalagi mencintai hal-hal tersebut lebih dari mencintai Allah SWT...)
* Orang beriman SANGAT cintanya kepada Allah ( bisa bayangkan gimana sangat cinta ituwh?
* Orang zalim yang dimaksud adalah Orang yang menduakan Allah SWT tersebut.


Allah SWT dengan jelas menjelaskan bahwa apapun yang disembah selain Allah merupakan sebuah Kebatilan. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Al Hajj: 62

QS Al Hajj: 62

''(Kuasa Allah) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah Dialah Rab yang Haq, dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah itulah yang batil. dan sesungguhnya Allah dialah yang maha tinggi lagi maha besar''

Sobat,Islam adalah agama yang damai. Tidak ada paksaan dalam memasuki  Diin Islam. Allah juga telah mengatakan itu dalam
Al Baqarah :256

 ''Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama Islam; sesungguhnya telah jelas  jalan yang benar dan jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Toghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah beregang kepada tali buhul yang kuat dan tidak akan putus, dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui'' .

Nb: Toghut itu adalah Syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar